Kamis, 16 Mei 2013

makalah Secure landfill




Secure landfill
 
 




Disusun untuk memenuhi tugas biologi



Disusun oleh :
tatang ismail
Kelas : xi otomotif 1


BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI SMK NEGERI 2 GARUT
Jl..Suherman. 90 Telp./Fax. (0262) 233141 Garut




KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarakatuh,

Puji syukur saya panjatkan kehadirat alloh swt,yang selalu melimpahkan rahmat dan nikmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah BIOLOGI ini .

Makalah ini di susun berdasarkan tugas yang di berikan kepada saya yaitu tentang Secure landfill makalah ini berisikan tentang definisi,fungsi, prinsif kerja , dan Secure landfill.

Makalah ini di susun dengan tujuan untuk memenuhi tugas yang saya terima,maka untuk menyelesaikan tugas ini,saya harus benar-benar dalam mengerjakan nya.

Penyusun sadar bahwa makalah ini masih belum sempurna.oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif sangat diperlukan dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini, untuk itu secara khusus kami selaku tim penyusun menyampaikan terima kasih,semoga makalah ini bermanfaat bagi kitta semua.amin

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Garut, 17 Mei 2013




         Penyusun
         Tatang Ismail










Daftar isi

Kata pengantar………………………………………………………………………….………i
Daftar isi………………………………………………………………………………………………....ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang………………………………………………………………………1
1.2  Tujuan………………………………………………………………..……………...1

BAB II ISI

2.1 Pengertian……………………………………………………………………………………..2
2.2  Fungsi…………………………………………………………………………………………2
2.3 Cara Kerja……………………………………………………………………………………..2
2.4 Jenis-jenis Liner Pada Secure Landfill………………………………………………………..3
1. Liner tunggal …………………………………………………………………………..3
2. Komposit liner………………………………………………………………………….3
3. Liner ganda …………………………………………………………………………….3
2.5 Persyaratan Yang Harus Dipenuhi Landfill…………………………………………………...3
2.6 Klasifikasi Landfill…………………………………………………………………………....4
BAB III PENUTUP
1.1              Kesimpulan………………………………………………………………….. 5
1.2              Saran………………………………………………………………………….5
1.3              Daftar Pustaka………………………………………………………………..iii


BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) tidak dapat begitu saja ditimbun, dibakar atau dibuang ke lingkungan, karena mengandung bahan yang dapat membahayakan manusia dan makhluk hidup lain.
Terdapat dua cara penimbunan sampah yang umum dikenal, yaitu metode penimbunan terbuka (open dumping) dan metode sanitary landfill. Pada metode penimbunan terbuka, sampah dikumpulkan dan ditimbun begitu saja dalam lubang yang dibuat pada suatu lahan, biasanya dilokasi tempat pembuangan akhir (TPA). Gas metan yang dihasilkan oleh pembusukan sampah organic dapat menyebar ke udara sekitar dan menimbulkan bau busuk serta mudah terbakar. Cairan yang tercampur dengan sampah dapat merembes ke tanah dan mencemari tanah serta air.
Berbagai permasalahan yang ditimbulkan oleh metode open dumping menyebabkan dikembangkan metode penimbunan sampah yang lebih baik, yaitu sanitary landfill. Pada landfill yang lebih medrn lagi, biasanya dibuat system lapisan ganda (plastic – lempung – plastic – lempung) dan pipa-pipa saluran untuk mengumpulkan cairan serta gas metan yang terbentuk dari proses pembusukan sampah. Gas tersebut kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.
Kelemahan utama penanganan sampah dengan cara penimbunan adalah cara ini menghabiskan lahan. Sampah akan terus terproduksi sementara lahan untuk penimbunan akan semakin berkurang, meskipun telah menggunakan sanitary landfill, masih ada kemungkinan terjadi kebocoran lapisan sehingga zat-zat berbahaya dapat merembes dan mencemari tanah serta air.

1.2           Tujuan

1.    Mengetahui definisi / pengertian dari secure landfill
2.    Mengetahui fungsi dari secure landfill
3.    Mengetahui prinsif kerja dari secure landfill


BAB II ISI

2.1 Pengertian
Sebuah TPA aman ( SECURE LANDFILS ) adalah depresi hati-hati dirancang di tanah (atau dibangun di atas tanah, menyerupai sebuah stadion sepak bola) dimana limbah diletakkan. Tujuannya adalah untuk menghindari hidrolik koneksi [terkait air] antara limbah dan lingkungan sekitarnya, terutama air tanah. Pada dasarnya, TPA adalah bak mandi di tanah, sebuah TPA ganda berlapis adalah satu bak mandi dalam lainnya. Bathtub bocor dua cara: keluar bagian bawah atau di atas.

2.2  Fungsi
Secure landfill berfungsi untuk meminimalkan dampak limbah B3 pada lingkungan dan kesehatan manusia. Liner merupakan komponen yang paling diperhatikan dalam suatu secure landfill, tujuannya untuk melokalisir limbah B3 sehingga meminimalkan pencemaran tanah dan air tanah.

2.3 Cara Kerja
Landfill untuk limbah B3 (secure landfils)
                limbah B3 dapat ditimbun pada landfill, namun harus pengamanan tinggi. Pada metode pembuangan secure landfills, limbah B3 ditempatkan dalam drum atau tong-tong, kemudian dikubur dalam landfill yang didesain khusus untuk mencegah pencemaran limbah B3. Landffill ini harus dilengkapi peralatan moditoring yang lengkap untuk mengontrol kondisi limbah B3 dan harus selalu dipantau. Metode ini jika diterapkan dengan benar dapat menjadi cara penanganan limbah B3 yang efektif. Namun, metode secure landfill merupakan metode yang memliki biaya operasi tinggi, masih ada kemungkinan terjadi kebocoran, dan tidak memberikan solusi jangka panjang karena limbah akan semakin menumpuk.

2.4 Jenis-jenis Liner Pada Secure Landfill
1. Liner tunggal
Liner tunggal apabila liner yang digunakan hanya satu lapis, misalnya geosynthetic clay liner atau geomembrane.
2. Komposit liner.
Gabungan antara geomembrane dengan clay liner. Lebih efektif untuk membatasi migrasi leachate
3. Liner ganda
Apabila liner yang dipasang terdiri atas dua liner tunggal atau dua liner komposit. liner ganda sangat disarankan pada secure landfill karena relatif lebih aman untuk karakteristik seperti limbah B3.
Macam liner

— Clay
— Geomembran
— Geotekstil
— Geosintetik clay liner
— Geonet


2.5 Persyaratan Yang Harus Dipenuhi Landfill
 1. Kondisi geologi dan :
            a.  kondisi geologi formasi batu pasir, batu gamping atau dolomit berongga
     tidak sesuai untuk landfill.
b. daerah berpotensi gempa juga tidak layak 
c. daerah yang layak sedimen berbutir sangat halus, misal: batu liat, batuan
    beku, batuan malihan yang kedap (k < 10-7 cm/dt).
2.Kondisi geohidologi: aliran discharge lebih baik daripada aliran recharge
3. Kondisi curah hujan kecil terutama daerah dengan kecepatan angin rendah
    dan berarah dominan tidak menuju pemukiman.
4.Topografi: tidak boleh pada bukit dengan lereng tidak stabil, daerah berair,lembah-lembah yang rendah dan dekat dengan air permukaan dan lahan dengan kemiringan alami >20%.
5. Keputusan Bapedal No. 4/Bapedal/09.1995
a)      jarak landfill dengan lapisan akifer paling dekat 4 m dan dengan badan air paling dekat 500 m
b)       Berjarak 300 m dari landasan lapangan terbang
6. Kemudahan operasional
7. Aspek lingkungan lain
  
2.6 Klasifikasi Landfill
Berdasar cara penimbunan, klasifikasi:
1.      Metode galian dilakukan pengupasan lahan yang akan digunakan sebagai area landfill sehingga didapat lapisan tanah penutup .
2.      Metode canyon/depresi landfill yang memanfaatkan pada cekungan lahan yang tidak produktif, misal pada are bekas tambang, dll.
BAB III PENUTUP
3.1           Kesimpulan
 SECURE LANDFILS  adalah depresi hati-hati dirancang di tanah atau dibangun di atas tanah, menyerupai sebuah stadion sepak bola dimana limbah diletakkan.Berfungsi untuk meminimalkan dampak limbah B3 pada lingkungan dan kesehatan manusia. Limbah B3 dapat ditimbun pada landfill, namun harus dengan pengamanan tinggi. Pada metode pembuangan secure landfill, limbah B3 ditempatkan dalam drum atau tong-tong, kemudian dikubur dalam landfill yang didesain khusus untuk mencegah pencemaran limbah B3. Landfill ini harus dilengkapi peralatan monitoring yang lengkap untuk mengontrol kondisi limbah B3 dan harus selalu dipantau. Metode ini jika diterapkan dengan benar dapat menjadi cara penanganan limbah B3 yang efektif.

3.2           Saran
Ketika menggunakan secure landfill sebaiknya hati-hati karena secure landfills mempunyai kelemahannya yaitu :
  Biaya operasi tinggi
  Mungkin mengalami kebocoran
  Bukan solusi jangka panjang karena limbah terus menumpuk




Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar