HUJAN ASAM, PEMANASAN
GLOBAL, LAPISAN OZON &EUTROFIKASI
A. HUJAN ASAM
HUJAN ASAM diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.
PROSES TERJADIYA
Hujan
asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan
pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen
membentuk sulfur
dioksida
dan nitrogen
oksida.
Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air
untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air
hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan
air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman. Usaha
untuk mengatasi hal ini saat ini sedang gencar dilaksanakan.
· Hujan asam terdiri dari
berbagai macam ion baik anion maupun kation. Kondisi keseimbangan ionnya adalah
[H]
+ [Nat] + [Na4] + 2[Ca2] = 2[SO421 + 2[S032] + [NOfl + [C1] + [OH] + [HCO3] +
2[CO32]
Hal utama yang mempengaruhi pH hujan adalah karbon dioksida (CO2) dalam bentuk asam karboksilik dalam air. Reaksi karbon dioksida adalah sebagai berikut
CO2 gas + H20 –> H2CO3 (2)
H2CO3 –>HCO3 + H (3)
HCO3 –>CO3 + H
Emisi SO2, NO, dan NH3 merupakan transformasi dari bentuk gas kemudian larut dalam air hujan dimana terjadi reaksi kimia antara gas dan air. Sulfur dioksida ditransformasikan sebagai berikut:
SO2+OH –> HOSO2
Dalam bentuk cair, reaksi lain dapat terjadi. Contohnya:
SO2 + H2O SO2 x H2O (14)
SO2 x H2O–> HSO3 + H (15)
HSO3 –> S032 + H
Nitirit oksida (NO) sangat cepat beroksidasi menjadi NO2, khususnya ketika bereaksi dengan ozon:
NO +O3–>NO2 +O2
Dari situ terlihat bahwa NO mengalami trasnformasi menjadi asam nitrit ketika bereaksi dengan hidroksida
NO2+OH–>HNO3
DAMPAK HUJAN ASAM UNTUK MANUSIA
Dampak deposisi asam terhadap kesehatan telah banyak diteliti, namun belum ada yang nyata berhubungan langsung dengan pencemaran udara khususnya oleh senyawa Nox dan SO2. Kesulitan yang dihadapi dkarenakan banyaknya faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang, termasuk faktor kepekaan seseorang terhadap pencemaran yang terjadi. Misalnya balita, orang berusia lanjut, orang dengan status gizi buruk relatif lebih rentan terhadap pencemaran udara dibandingkan dengan orang yang sehat.
Berdasarkan hasil penelitian, sulphur dioxide yang dihasilkan oleh hujan asam juga dapat bereaksi secara kimia didalam udara, dengan terbentuknya partikel halus suphate, yang mana partikel halus ini akan mengikat dalam paru-paru yang akan menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu juga dapat mempertinggi resiko terkena kanker kulit karena senyawa sulfat dan nitrat mengalami kontak langsung dengan kulit.
DAMPAK HUJAN ASAM UNTUK LINGKUNGAN
Hujan asam yang larut bersama nutrisi didalam tanah akan menyapu kandungan tersebut sebelum pohon-pohon dapat menggunakannya untuk tumbuh. Serta akan melepaskan zat kimia beracun seperti aluminium, yang akan bercampur didalam nutrisi. Sehingga apabila nutrisi ini dimakan oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, selebihnya pohon-pohon akan terserang penyakit, kekeringan dan mati. Seperti halnya danau, Hutan juga mempunyai kemampuan untuk menetralisir hujan asam dengan jenis batuan dan tanah yang dapat mengurangi tingkat keasaman.
Pencemaran udara telah menghambat fotosintesis dan immobilisasi hasil fotosintesis dengan pembentukan metabolit sekunder yang potensial beracun. Sebagai akibatnya akar kekurangan energi, karena hasil fotosintesis tertahan di tajuk. Sebaliknya tahuk mengakumulasikan zat yang potensial beracun tersebut. Dengan demikian pertumbuhan akar dan mikoriza terhambat sedangkan daunpun menjadi rontok. Pohon menjadi lemah dan mudah terserang penyakit dan hama.
Penurunan pH tanah akibat deposisi asam juga menyebabkan terlepasnya aluminium dari tanah dan menimbulkan keracunan. Akar yang halus akan mengalami nekrosis sehingga penyerapan hara dan iar terhambat. Hal ini menyebabkan pohon kekurangan air dan hara serta akhirnya mati. Hanya tumbuhan tertentu yang dapat bertahan hidup pada daerah tersebut, hal ini akan berakibat pada hilangnya beberapa spesies. Ini juga berarti bahwa keragaman hayati tamanan juga semakin menurun.
Kadar SO2 yang tinggi di hutan menyebabkan noda putih atau coklat pada permukaan daun, jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan kematian tumbuhan tersebut. Menurut Soemarmoto (1992), dari analisis daun yang terkena deposisi asam menunjukkan kadar magnesium yang rendah. Sedangkan magnesium merupakan salah satu nutrisi assensial bagi tanaman. Kekurangan magnesium disebabkan oleh pencucian magnesium dari tanah karena pH yang rendah dan kerusakan daun meyebabkan pencucian magnesium di daun.
B.PEMANASAN GLOBAL
PROSES TERJADINYA PEMANASAN GLOBAL
Hal utama yang mempengaruhi pH hujan adalah karbon dioksida (CO2) dalam bentuk asam karboksilik dalam air. Reaksi karbon dioksida adalah sebagai berikut
CO2 gas + H20 –> H2CO3 (2)
H2CO3 –>HCO3 + H (3)
HCO3 –>CO3 + H
Emisi SO2, NO, dan NH3 merupakan transformasi dari bentuk gas kemudian larut dalam air hujan dimana terjadi reaksi kimia antara gas dan air. Sulfur dioksida ditransformasikan sebagai berikut:
SO2+OH –> HOSO2
Dalam bentuk cair, reaksi lain dapat terjadi. Contohnya:
SO2 + H2O SO2 x H2O (14)
SO2 x H2O–> HSO3 + H (15)
HSO3 –> S032 + H
Nitirit oksida (NO) sangat cepat beroksidasi menjadi NO2, khususnya ketika bereaksi dengan ozon:
NO +O3–>NO2 +O2
Dari situ terlihat bahwa NO mengalami trasnformasi menjadi asam nitrit ketika bereaksi dengan hidroksida
NO2+OH–>HNO3
DAMPAK HUJAN ASAM UNTUK MANUSIA
Dampak deposisi asam terhadap kesehatan telah banyak diteliti, namun belum ada yang nyata berhubungan langsung dengan pencemaran udara khususnya oleh senyawa Nox dan SO2. Kesulitan yang dihadapi dkarenakan banyaknya faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang, termasuk faktor kepekaan seseorang terhadap pencemaran yang terjadi. Misalnya balita, orang berusia lanjut, orang dengan status gizi buruk relatif lebih rentan terhadap pencemaran udara dibandingkan dengan orang yang sehat.
Berdasarkan hasil penelitian, sulphur dioxide yang dihasilkan oleh hujan asam juga dapat bereaksi secara kimia didalam udara, dengan terbentuknya partikel halus suphate, yang mana partikel halus ini akan mengikat dalam paru-paru yang akan menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu juga dapat mempertinggi resiko terkena kanker kulit karena senyawa sulfat dan nitrat mengalami kontak langsung dengan kulit.
DAMPAK HUJAN ASAM UNTUK LINGKUNGAN
Hujan asam yang larut bersama nutrisi didalam tanah akan menyapu kandungan tersebut sebelum pohon-pohon dapat menggunakannya untuk tumbuh. Serta akan melepaskan zat kimia beracun seperti aluminium, yang akan bercampur didalam nutrisi. Sehingga apabila nutrisi ini dimakan oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, selebihnya pohon-pohon akan terserang penyakit, kekeringan dan mati. Seperti halnya danau, Hutan juga mempunyai kemampuan untuk menetralisir hujan asam dengan jenis batuan dan tanah yang dapat mengurangi tingkat keasaman.
Pencemaran udara telah menghambat fotosintesis dan immobilisasi hasil fotosintesis dengan pembentukan metabolit sekunder yang potensial beracun. Sebagai akibatnya akar kekurangan energi, karena hasil fotosintesis tertahan di tajuk. Sebaliknya tahuk mengakumulasikan zat yang potensial beracun tersebut. Dengan demikian pertumbuhan akar dan mikoriza terhambat sedangkan daunpun menjadi rontok. Pohon menjadi lemah dan mudah terserang penyakit dan hama.
Penurunan pH tanah akibat deposisi asam juga menyebabkan terlepasnya aluminium dari tanah dan menimbulkan keracunan. Akar yang halus akan mengalami nekrosis sehingga penyerapan hara dan iar terhambat. Hal ini menyebabkan pohon kekurangan air dan hara serta akhirnya mati. Hanya tumbuhan tertentu yang dapat bertahan hidup pada daerah tersebut, hal ini akan berakibat pada hilangnya beberapa spesies. Ini juga berarti bahwa keragaman hayati tamanan juga semakin menurun.
Kadar SO2 yang tinggi di hutan menyebabkan noda putih atau coklat pada permukaan daun, jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan kematian tumbuhan tersebut. Menurut Soemarmoto (1992), dari analisis daun yang terkena deposisi asam menunjukkan kadar magnesium yang rendah. Sedangkan magnesium merupakan salah satu nutrisi assensial bagi tanaman. Kekurangan magnesium disebabkan oleh pencucian magnesium dari tanah karena pH yang rendah dan kerusakan daun meyebabkan pencucian magnesium di daun.
B.PEMANASAN GLOBAL
PROSES TERJADINYA PEMANASAN GLOBAL
Pemanasan global merupakan
proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari
suhu yang dingin, sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin. Cahaya
matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan ozon agar sinar yang
masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan
lapisan ozon akan mempertahankan suhu bumi agar tetap stabil. Radiasi matahari
yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek yang menembus atmosfer bumi
kemudian berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi.
setelah mencapai permukaan bumi, sebagian gelombang dipantulkan kembali ke
atmosfer. Akan tetapi tidak semua gelombang panjang yang dipantulkan kembali
oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan
diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas rumah kaca.
Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca.
Masalah timbul ketika aktivitas manusia
menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan, sehingga
menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global.
Hal ini menyebabkan naiknya temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan
pemanasan global. Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya
perubahan iklim, atau tepatnya perubahan beberapa variabel iklim seperti suhu
udara dan curah hujan
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL BAGI MANUSIA
Perubahan cuaca dan
lautan dapat mengakibatkan munculnya
penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian.
Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul
kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan
permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan
penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan
kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai
dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul
penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma
psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
Sering
mengalami serangan bersin-bersin dan gatal di matasaat musim semi, maka
salahkanlah pemanasan global. Beberapa dekade terakhir kasus alergi dan asma di
kalangan orang Amerika alami peningkatan. Pola hidupdan polusi dianggap
pemicunya. Studi para ilmuwan memperlihatkan bahwa tingginya level
karbondioksida dan temperatur belakangan inilah pemicunya. Kondisi tersebut
juga membuat tanaman mekar lebih awal dan memproduksi lebih banyak serbuk sari.
Pergeseran
ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui
air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor
(vector-borne diseases). Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah .
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
TERHADAP LINGKUNGAN
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.5. Mencairnya Es di Kutub Utara dan Selatan. Para ilmuwan mengakui bahwa ada faktor-faktor kunci yang tidak mereka ikutkan dalam model prediksi yang ada. Dengan menggunakan data es terbaru, serta model prediksi yang lebih akurat, Dr. H. J. Zwally, seorang ahli iklim NASA membuat prediksi baru yang sangat mencengangkan hampir semua es di kutub utara akan lenyap antara tahun 2008 – 2012
Pemanasan Global berdampak langsung pada terus mencairnya es di daerah kutub utara dan kutub selatan. Es di Greenland yang telah mencair hampir mencapai 19 juta ton! Dan volume es di Artik pada musim panas 2007 hanya tinggal setengah dari yang ada 4 tahun sebelumnya! Mencairnya es saat ini berjalan jauh lebih cepat dari model-model prediksi yang pernah diciptakan oleh para ilmuwan. Beberapa prediksi awal yang pernah dibuat sebelumnya memperkirakan bahwa seluruh es di kutub akan lenyap pada tahun 2040 sampai 2100. Tetapi data es tahunan yang tercatat hingga tahun 2007 membuat mereka berpikir ulang mengenai model prediksi yang telah dibuat sebelumnya
C.PENIPISAN LAPISAN OZON
Ozon
adalah molekul yang terdiri dari tiga atom Oksigen. Lapisan ozon adalah suatu
lapisan yang terletak di lapisan stratosfir, 20 – 45 km diatas permukaan bumi,
yang terdiri dari molekul-molekul ozon. Lapisan ini dapat menyerap radiasi
ultra violet yang dipancarkan matahari. Pada lapisan ini ozon terbentuk dan
terurai melalui keseimbangan dinamis. Keberadaan bahan-bahan kimia tertentu di
stratosfir dapat mengganggu kesetimbangan reaksi tersebut, sehingga semakin
lama molekul ozon semakin berkurang, dan menimbulkan lubang ozon.
Proses Terjadinya Perusakan Lapisan Ozon
Lapisan Ozon di stratosfer menyerap radiasi ultra-violet yang berbahaya dari matahari. Dengan bertambahnya bahan kimia buatan manusia yang mengandung senyawa khlorin dan bromin, akan ikut merusak molekul ozon pada lapisan ini. Teori pertama yang mendukung CFC sebagai perusak lapisan ozon di stratosfer dikemukakan pada tahun 1974 oleh Sherwood Rowland dan rekannya Mario Molina dari Universitas California.
Ozon adalah molekul dalam Ozon adalah molekul dalam bentuk gas yang terjadi secara alami yang ditemukan pada atmosfer bumi. Molekul ini dapat menyerap panjang gelombang tertentu dari radiasi ultraviolet matahari sebelum mencapai permukaan bumi. Pada lapisan Stratosfer radiasi matahari memecah molekul gas yang mengandung khlorin atau bromin dan menghasilkan radikal Khlor dan Brom. Radikal-radikal khlorin dan bromin kemudian melalui reaksi berantai memecahkan ikatan gas-gas lain di atmosfer, termasuk ozon. Molekul-molekul ozon terpecah menjadi oksigen dan radikal oksigen. Dengan terjadinya reaksi ini akan mengurangi konsentrasi ozon di stratosfer. Semakin banyak senyawa yang mengandung Khlor dan Brom perusakan lapisan ozon semakin parah.
DAMPAK PENIPISAN LAPISAN OZON TERHADAP MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Penipisan lapisan ozon menimbulkan banyak ancaman terhadap kesehatan manusia dan kehidupan di bumi. Semakin menipisnya lapisan ozon stratosfer akan meningkatkan bahaya akibat radiasi ultraviolet yang mencapai permukaan bumi. Radiasi ultraviolet menimbulkan dampak pada manusia, hewan, tanaman dan bahan-bahan bangunan. Dampak ini akan semakin buruk bila kerusakan lapisan ozon terus berlangsung. Bila lapisan ozon menjadi tipis, permukaan bumi akan lebih terbuka terhadap radiasi UV-B yang mempunyai gelombang pendek sehingga akan merusak kehidupan. Untuk tiap 10 persen penipisan lapisan ozon akan terjadi kenaikkan radiasi UV sebesar 20 persen. Radiasi UV-B dapat menyebabkan kerusakan pada mata, meluasnya penyakit infeksi serta pertambahan kasus kanker kulit. Demikian Radiasi UV-B dapat menyebabkan kerusakan pada mata dengan konsentrasi 0,3 ppm selama 8 jam akan menyebabkan iritasi pada mata, 0,3 – 1 ppm selama 3 menit s.d. 2 jam akan memberikan reaksi seperti tercekik, batuk, kelesuan. 1,5 – 2 ppm selama 2 jam akan mengakibatkan sakit dada batuk-batuk, sakit kepala, kehilangan koordinasi serta sulit ekspresi dan gerak. meluasnya penyakit infeksi serta pertambahan kasus kanker kulit. Demikian juga vaksinasi terhadap sejumlah penyakit akan menjadi kurang berhasilguna. Dengan lebih banyak radiasi gelombang pendek UV-B maka akan memicu reaksi kimiawi di atmosfer bawah, yang dapat mengakibatkan penambahan jumlah reaksi fotokimia yang menghasilkan asap beracun, terjadinya hujan asam dan berakibat naiknya gangguan saluran pernapasan.
Dari beberapa dampak di atas dapat disimpulkan juga bahwa deplesi lapisan ozon ini selain membawa dampak pada kesehatan akhirnya akan berdampak besar pada sosial-ekonomi masyarakat lingkungan.
D.EUTROFIKASI
Proses Terjadinya Perusakan Lapisan Ozon
Lapisan Ozon di stratosfer menyerap radiasi ultra-violet yang berbahaya dari matahari. Dengan bertambahnya bahan kimia buatan manusia yang mengandung senyawa khlorin dan bromin, akan ikut merusak molekul ozon pada lapisan ini. Teori pertama yang mendukung CFC sebagai perusak lapisan ozon di stratosfer dikemukakan pada tahun 1974 oleh Sherwood Rowland dan rekannya Mario Molina dari Universitas California.
Ozon adalah molekul dalam Ozon adalah molekul dalam bentuk gas yang terjadi secara alami yang ditemukan pada atmosfer bumi. Molekul ini dapat menyerap panjang gelombang tertentu dari radiasi ultraviolet matahari sebelum mencapai permukaan bumi. Pada lapisan Stratosfer radiasi matahari memecah molekul gas yang mengandung khlorin atau bromin dan menghasilkan radikal Khlor dan Brom. Radikal-radikal khlorin dan bromin kemudian melalui reaksi berantai memecahkan ikatan gas-gas lain di atmosfer, termasuk ozon. Molekul-molekul ozon terpecah menjadi oksigen dan radikal oksigen. Dengan terjadinya reaksi ini akan mengurangi konsentrasi ozon di stratosfer. Semakin banyak senyawa yang mengandung Khlor dan Brom perusakan lapisan ozon semakin parah.
DAMPAK PENIPISAN LAPISAN OZON TERHADAP MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Penipisan lapisan ozon menimbulkan banyak ancaman terhadap kesehatan manusia dan kehidupan di bumi. Semakin menipisnya lapisan ozon stratosfer akan meningkatkan bahaya akibat radiasi ultraviolet yang mencapai permukaan bumi. Radiasi ultraviolet menimbulkan dampak pada manusia, hewan, tanaman dan bahan-bahan bangunan. Dampak ini akan semakin buruk bila kerusakan lapisan ozon terus berlangsung. Bila lapisan ozon menjadi tipis, permukaan bumi akan lebih terbuka terhadap radiasi UV-B yang mempunyai gelombang pendek sehingga akan merusak kehidupan. Untuk tiap 10 persen penipisan lapisan ozon akan terjadi kenaikkan radiasi UV sebesar 20 persen. Radiasi UV-B dapat menyebabkan kerusakan pada mata, meluasnya penyakit infeksi serta pertambahan kasus kanker kulit. Demikian Radiasi UV-B dapat menyebabkan kerusakan pada mata dengan konsentrasi 0,3 ppm selama 8 jam akan menyebabkan iritasi pada mata, 0,3 – 1 ppm selama 3 menit s.d. 2 jam akan memberikan reaksi seperti tercekik, batuk, kelesuan. 1,5 – 2 ppm selama 2 jam akan mengakibatkan sakit dada batuk-batuk, sakit kepala, kehilangan koordinasi serta sulit ekspresi dan gerak. meluasnya penyakit infeksi serta pertambahan kasus kanker kulit. Demikian juga vaksinasi terhadap sejumlah penyakit akan menjadi kurang berhasilguna. Dengan lebih banyak radiasi gelombang pendek UV-B maka akan memicu reaksi kimiawi di atmosfer bawah, yang dapat mengakibatkan penambahan jumlah reaksi fotokimia yang menghasilkan asap beracun, terjadinya hujan asam dan berakibat naiknya gangguan saluran pernapasan.
Dari beberapa dampak di atas dapat disimpulkan juga bahwa deplesi lapisan ozon ini selain membawa dampak pada kesehatan akhirnya akan berdampak besar pada sosial-ekonomi masyarakat lingkungan.
D.EUTROFIKASI
Eutrofikasi adalah proses
pengayaan nutrien dan bahan organik dalam jasad air. ini merupakan masalah yang
dihadapi di seluruh dunia yang terjadi di ekosistem air tawar maupun marin.
Eutrofikasi memberi kesan kepada ekologi dan pengurusan sistem akuatik yang
mana selalu disebabkan masuknya nutrient berlebih terutama pada buangan
pertanian dan buangan limbah rumah tangga. (Tusseau-Vuilleman, M.H. 2001)
DAMPAK EUTROFIKASI TERHADAP MANUSIA
Konsekuansi lebih dari aktivitas manusia yang melepaskan fosfat dalam limbahnya adalah: penurunan kualitas air, estetika lingkungan, dan masalah navigasi perairan dan penurunan keanekaragaman organisme air. Senyawa produk yang dihasilkan bakteri anaerob seperti H2S, amin dan komponen fosfor adalah senyawa yang mengeluarkan bau menyengat yang tidak sedap dan anyir. Selain itu telah disinyalir bahwa NH3 dan H2S hasil dekomposisi anaerob pada tingkat konsentrasi tertentu adalah beracun dan dapat membahayakan organisme lain, termasuk manusia. Beberapa penyakit akut dapat disebabkan oleh racun dari kelompok fitoplankton seperti Paralytic Shellfish Poisoning (PSP), Amnesic Shellfish Poisoning (ASP), dan Diarrhetic Shellfish Poisoning (DSP). Ketiga racun tersebut mampu melumpuhkan sistem kerja otot, saraf, dan jantung
DAMPAK EUTROFIKASI TERHADAP LINGKUNGAN
DAMPAK EUTROFIKASI TERHADAP MANUSIA
Konsekuansi lebih dari aktivitas manusia yang melepaskan fosfat dalam limbahnya adalah: penurunan kualitas air, estetika lingkungan, dan masalah navigasi perairan dan penurunan keanekaragaman organisme air. Senyawa produk yang dihasilkan bakteri anaerob seperti H2S, amin dan komponen fosfor adalah senyawa yang mengeluarkan bau menyengat yang tidak sedap dan anyir. Selain itu telah disinyalir bahwa NH3 dan H2S hasil dekomposisi anaerob pada tingkat konsentrasi tertentu adalah beracun dan dapat membahayakan organisme lain, termasuk manusia. Beberapa penyakit akut dapat disebabkan oleh racun dari kelompok fitoplankton seperti Paralytic Shellfish Poisoning (PSP), Amnesic Shellfish Poisoning (ASP), dan Diarrhetic Shellfish Poisoning (DSP). Ketiga racun tersebut mampu melumpuhkan sistem kerja otot, saraf, dan jantung
DAMPAK EUTROFIKASI TERHADAP LINGKUNGAN
Eutrofikasi (dibaca : yutrofikasi) adalah peristiwa
pencemaran air yang disebabkan oleh munculnya nutrient-nutrient yang berlebihan
pada ekosistem air.Nutirient yang dimaksud adalah limbah fosfat.Limbah fosfat
tersebut bisa berasal dari proses alami pada lingkungan tersebut,limbah
industri pupuk,limbah detergen,serta limbah manusia.Akibat dari berlebihnya
limbah fosfat tersebut adalah terjadinya blooming alga yang dapat mengakibatkan
warna air menjadi keruh,air berbau tak sedap,serta penurunan kualitas
air.Selain itu,eutrofikasi juga dapat mengakibatkan blooming-nya populasi eceng
gondok yang dapat mengurangi kadar oksigen pada air tersebut hingga mencapai
titik nol.Ketika oksigen telah mencapai titik nol,banyak komponen biotik yang
tinggal di dalam air tersebut mati.Contoh lingkungan yang terkena dampak dari
eutrofikasi adalah rawa-rawa serta pinggiran sungai yang terdapat pemukiman
pada bantaran sungai tersebut.
Kesimpulannya,semua hal di atas saling berhubungan.
DAFTAR
PUSTAKA :
http://anafio.multiply.com/reviews/item/5?&show_interstitial=1&u=%2Freviews%2Fitem
http://younggeomorphologys.wordpress.com/2011/01/15/hujan-asam-penyebab-dan-proses-pembentukannya/
http://ndorogurumutan.wordpress.com/2012/09/17/proses-terjadinya-hujan-asam/
http://informasitips.com/proses-terjadinya-pemanasan-global
http://indonesianpublichealth.blogspot.com/2012/03/pemanasan-global-dan-dampaknya-terhadap.html
http://www.scribd.com/doc/19469517/Lapisan-Ozon
http://putraprabu.wordpress.com/2008/12/31/dampak-ozon-o3-terhadap-kesehatan/
http://yusufzae.blogspot.com/2012/02/makalah-lapisan-ozon-pengantar-ilmu.html
http://blogs.itb.ac.id/duniafantasy/2012/09/18/ozon-menipis-bumi-makin-kritis/
http://mysteriousmercenary.blogspot.com/2012/04/pemanasan-globalefek-rumah-kacadan.html
http://younggeomorphologys.wordpress.com/2011/01/15/hujan-asam-penyebab-dan-proses-pembentukannya/
http://ndorogurumutan.wordpress.com/2012/09/17/proses-terjadinya-hujan-asam/
http://informasitips.com/proses-terjadinya-pemanasan-global
http://indonesianpublichealth.blogspot.com/2012/03/pemanasan-global-dan-dampaknya-terhadap.html
http://www.scribd.com/doc/19469517/Lapisan-Ozon
http://putraprabu.wordpress.com/2008/12/31/dampak-ozon-o3-terhadap-kesehatan/
http://yusufzae.blogspot.com/2012/02/makalah-lapisan-ozon-pengantar-ilmu.html
http://blogs.itb.ac.id/duniafantasy/2012/09/18/ozon-menipis-bumi-makin-kritis/
http://mysteriousmercenary.blogspot.com/2012/04/pemanasan-globalefek-rumah-kacadan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar