Rabu, 06 Maret 2013

Puisi


Penghianatan sahabat
Sahabat
Dahulu kita bersama
Dalam canda dan duka
Dahu kau selalu ada
Walau kini telah jauh berbeda
            Sahabat
            Kau sakiti hati ini
            Kau lukai raga ini
            Kau tanamkann kebencian dalam raga ini
            Kau tanamkan kepalsuan dalam hat ini
Sahabat…
Mungkin ku tak bisa memaafkan mu
Dengan segala kesalahan mu
Kini kau bukan sahabat sejati ku lagi
Yang kan ku simpan dalam hati ku ini


Tatang ismail
pada tanggal 22 desember 2009

sahabat sejati
sahabat’’’
kau ada,dimana aku ada
kau tiada bila ku tak ada
kau sedih dalam duka ku
kau sedih dalam sakit ku
            sahabat…
            kau menemani ku setiap hari
            dalam canda dan duka
            bila ku butuh dirimu
            kau datang menghapiri ku
sahabat…
jangan pernah dustai aku
jangan pernah sakiti ku
kau akan slalu ada dihati ku
kau lah sahabat sejati ku

tatang ismail
pada tanggal 22 Desember 2009

Desa ku
Desa ku…
Kau lah harapan ku
Tempat tinggal ku
Dan sanak saudaraku
            Desa ku…
Kau ditumbuhi beraneka macam tanaman
Yang tumbuh dan membentang
Padi yang tumbuh diladang
Seakan indah dan menawan
Desa ku…
Kau akan tetap subur
Kau akan tetap makmur
Demi kelestarian dan keindahan
demi mempertahan kan kehidupan
22 desember 2009




Misteri cinta
Tuhan…
Apakah ini yang dinamakan
misteri cinta seorang kelana
karena cinta bisa membuat buta
dan bisa membuat kehilangan banyak harta
            tuhan…
            kenapa misteri ini harus ada
            di dalam diri yang menjelma
            dan mengapa itu harus didusta
tuhan…
singgahkan lah misteri ini
sadarkan lah diri ku ini
hancurkan lah misteri ini
pulihkan lah ragaku ini

22 desember 2009

Bayanganku
Didalam jiwa dan raga
Ku mulai ingin bertanya
Siapakah dia ?
Siapakah dirinya ?
            Dia selalu menjelma
            Dimana diriku berada
            Dia selalu mengikuti
            Kemana aku pergi
Dia beraga dan berjiwa itam
Dia berbadan serta beragam
Hampir mirip dengan jiwa ku
Hampir mirip dengan raga ku


Tidak ada komentar:

Posting Komentar